Friday, August 17, 2018

Kunjungan saya ke Vaduz - Liechtenstein



Jadi ceritanya bulan 2017 lalu saya pergi ke Lichtenstein. Dan saya sangat bangga bisa menginjakkan kaki saya dinegara kecil dan salah satu negara terkaya di dunia. Nah berhubung pada saat itu saya masih tinggal di Thun (Swiss) jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di Vaduz (ibukuta dari Lichtenstein).
Sekitar 2jam perjalanan darat dengan mobil dari Thun menuju Vaduz. Wah gak bakalan nyesel kalo udah ksini, dan perjalanannya pun tidak membosankan, melainkan justru kita tidak boleh mengedipkan mata, karena pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan dari Thun menuju Vaduz subhanallah maha indahnya. Sepanjang perjalanan mata kita dimanjakan dengan pamadangan pegunungan yang cantiknya luar biasa.


Mungkin sebagian besar orang belum begitu mengenal atau belum pernah mendengar negara yang bernama Liechtenstein, saya aja baru mendengar negara ini sejak saya tinggal di Swiss beberapa tahun yang lalu, dan rasa penasaran saya muncul dan ingin mengunjungi negara ini. Sampai pada akhirnya saya mempunyai kesempatan untuk mengunjungi Liechtenstein. Negara ini adalah negara yang sangat indah seperti surga, berbatasan dengan Austria dan Swiss,  dan merupakan satu-satunya negara di dunia yang seluruh lokasinya berada di dataran tinggi di Pegunungan Alpen. Walaupun negaranya sangat kecil dan menjadi negara no.6 terkecil didunia, dengan luas wilayah 160km² dengan jumlah penduduk kurang dari 39.000 jiwa (ternyata lebih kecil dari kota Depok). Tetapi soal keindahan alam dan kesejahteraan hidup sangat luar biasa.
Liechtenstein memiliki jumlah pengangguran yang sangat rendah, yaitu 1,5% saja. Tingkat keamanannya juga sangat tinggi dan tindak kejahatan sangat jarang terjadi disini. Kasus kriminal terakhir terjadi pada tahun 1997. Mungkin itulah sebabnya negara ini tidak memiliki tentara untuk menjaga keamanan negaranya. 

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam dari Thun sampailah saya di ibukota negara Liechtenstein. Ya nama kotanya adalah Vaduz, kota ini berpenduduk sekitar 5000 orang. Selain sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian, Vaduz juga memiliki tempat asyik bagi pecinta wisata. Dari tempat parkir sudah terlihat dari bawah kastil  Vaduz. Inilah penampakan kastil Vaduz dari kejauhan.

Penampakan istana raja Lichtenstein dari bawah (arah kiri) - diambil dari kebun anggur

Penampakan istana raja Lichtenstein dari bawah (arah kanan) - diambil dari tempat parkir
Sebelum saya menuju ke kastil Vaduz, saya mampir dulu ke pusat informasi turis, disini saya mendapatkan stempel di paspor, kalo kalian ksini jangan lupa stempel paspor kalian ya, dsini juga bisa kalian lihat dan bisa membeli beberapa merchandise atau oleh-oleh dari negara ini.




Setelah dari pusat informasi turis saya melanjutkan berjalan kaki ke tempat yang tidak jauh yaitu Postal Meseum, disini kita bisa melihat beberapa perangko dari jaman dahulu. 


Yang paling enak di Vaduz ini adalah mulai dari parkir sampai dengan masuk museum yang saya kunjungi saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun alias gratis.

Sekarang saya langsung menuju kastil Vaduz. karena kastil vaduz berada di atas bukit, maka jalan yang tempuh menanjak dan waktu tempuh sekitar 20 menit. Perjalanan menuju kastil Vaduz juga tidak membosankan karena sepanjang perjalanan pemandangannya sangat indah dari pegunungan Alpen dan juga kita bisa melihat kota vaduz dari atas. Jadi perjalanan 20 menit tidak berasa. Dan sepanjang perjalanan juga bisa kita temukan beberapa tempat duduk, jadi kita bisa istirahat kalo kecapean. Nah pas hampir di Kastil kita akan bisa melihat kota vaduz dengan menggunakan teropong. 

 



Artinya  : You, God see me
Setelah berjalan selama 20 menit akhirnya sampai juga diatas dan bisa melihat kemegahan kastil vaduz ini. Disinilah tempat tinggal resmi dari Pangeran Liechtenstein. Dari atas kita bisa melihat keseluruhan kota Vaduz dan keindahan pegunungan Alpen.
Dengan hamparan rumput yang sangat hijau serta sapi-sapi dengan suara kalung khasnya, menambah indah kemegahan kastil ini.




Kita akan terus berjalan sampai ke pintu istana dan tidak ada penjaga atau petugas yang terlihat seperti di kerajaan-kerajaan di negara lain.






Setelah puas diatas, saya kembali turun dan melihat-lihat sekitar kota, ada banyak restoran dan toko2. Kemudian yang menarik perhatian saya adalah melihat perkebunan anggur, dan juga berjalan kaki melewati rumah para penduduk.



Sebelum saya kembali pulang, saya mampir ke katedral St Florin. Katedral ini selesai dibangun pada tahun 1874.




Jadi kalau udah k Swiss sempetin ya ke Vaduz, gak butuh nginep disini, cukup 1 hari aja dah bisa explore Vaduz. Gak bakalan nyesel deh.







































No comments:

Post a Comment